CARA MENANG DEBAT DENGAN SALAFI WAHABI

CARA MENANG DEBAT DENGAN SALAFI WAHABI

 CARA MENANG DEBAT DENGAN SALAFI WAHABI

CARA SUKSES MENDEBAT WAHABI, TERUJI SUKSES 100%...!!!!




Bismillaah.

Di tahun belakangan ini, istilah Wahabi meroket bak jamur di musim hujan. Banyak orang penasaran dengan Wahabi. Tak jarang orang pengen tahu hakikat Wahabi sehingga mereka mencari info-info lewat berbagai media, baik buku maupun internet.

Nah, sebagian kalangan yang kontra dengan Wahabi berusaha mengalahkan argumen Wahabi tetapi sayangnya kebanyakan tidak berhasil.

Kenapa? Karena Wahabi memiliki rahasia dalam berdalil.

Bagi Anda yang INGIN MENANG dalam berdebat menghadapi Wahabi, maka Anda harus menempuh tips-tips berikut ini.

Wahabi dalam mempertahankan argumennya secara umum mengacu kepada 4 tahapan. Ini menurut analisa saya bertahun-tahun dalam mengkaji Wahabi. Tiga yang pertama merupakan kesepakatan mereka, tetapi untuk yang keempat ada yang tidak memakainya.

Empat tingkatan itu diambil dari cara beragama para ulama terdahulu termasuk Imam Besar Asy-Syafii, yaitu :

Al-Qur’an

Sunnah

Ijma'

Qiyas

1. SAAT ANDA MENDEBAT

Jika Anda melihat Wahabi melakukan sebuah ritual ibadah maka mereka mengambil ibadah itu dari catatan Al-Qur’an, jika tidak ada maka dari Sunnah, jika tidak ada maka dari Ijma, dan jika tidak ada maka dari Qiyas.

Oleh karena itu, jika Anda ingin mengalahkan Wahabi maka Anda harus meyakinkan mereka bahwa ayat yang dijadikan dalil Wahabi adalah tidak seperti yang ditafsirkan Wahabi, dan Wahabi tidaklah menafsirkan ayat melainkan pasti merujuk kepada ahli tafsir terkemuka yaitu para Sahabat (Ibnu Abbas, Ibnu Masud, Ali bin Abi Thalib dst) yang dibukukan di kitab-kitab tafsir terkemuka seperti Tafsir Thabari, Tafsir Ibnu Katsir, dan Tafsir Qurthubi.

Kedua, jika Wahabi berdalil dengan As-Sunnah, maka Anda harus meyakinkan Wahabi bahwa hadits yang dibawakan Wahabi adalah hadits maudhu (palsu) atau dhaif (lemah). Ingat, Wahabi selalu memakai hadits valid dalam beragama. Valid di sini adakalanya shahih dan ada kalanya hasan.

Ketiga, jika Wahabi berdalil dengan ijma', maka Anda harus meyakinkan Wahabi bahwa nukilan ijma' yang mereka sebutkan bukanlah ijma' karena adanya cacat dari segi sanad. Jika Anda bisa melakukan ini maka Anda akan menang dalam mendebat, bahkan pendapat Anda serta merta akan dijadikan pegangan Wahabi. Karena Wahabi itu tidak pandang siapa pun, jika sebuah hadits benar-benar shahih maka ia ambil dan menjadikannya sebagai dalil dalam berbuat (beribadah).

Jika Anda tidak bisa melakukan ini maka saya sarankan Anda diam saja untuk menghemat energi. Sebab, jika Anda hanya berargumen dengan ungkapan “pokoknya kata kyaiku/ustadzku/guruku kayak gini” atau “umumnya manusia melakukan ini dan mustahil mereka salah” maka hanya akan dianggap lalu lalang oleh Wahabi, tidak diladeni.

2. SAAT ANDA DIDEBAT

Sudah saya singgung dimuka bahwa Wahabi menggunakan dalil dari Al-Qur’an, Sunnah, atau Ijma'. Untuk itu, jika Anda didebat oleh Wahabi, dengan mudah Anda akan menang jika Anda meyodorkan dalil dari Al-Qur’an dan ayat tersebut memang demikian tafsirnya. Atau dalil dari hadits shahih. Atau dari ijma'. Jika Anda didebat Wahabi dan tidak bisa mendatangkan dalilnya maka debat Anda tidak akan diladeni Wahabi.

3. CONTOH KASUS

Kasus Mendebat : Wahabi memiliki ritual ibadah bahwa setiap hari Jumat atau malamnya disyariatkan (disunnahkan) membaca Al-Kahfi. Kabarnya, mereka berdalil dengan hadits shahih yang dikeluarkan oleh Imam Al-Hakim dan Al-Baihaqi. Jika Anda ingin mendebat Wahabi (mengalahkannya) maka Anda harus meyakinkan mereka bahwa hadits itu tidak shahih bahkan hadits lemah atau palsu. Jika Anda tidak mampu melakukannya, maka saran saya Anda diam saja dan menyimpan energi untuk hari esok.

Kasus Didebat : Wahabi mempersoalkan orang yang mensyariatkan (anjuran/sunnah) membaca surat Yasin di malam Jumat. Jika Anda ingin menang saat didebat Wahabi, maka Anda harus mendatangkan hadits shahih mengenai hal ini atau hadits-hadits yang membicarakan tema ini lalu Anda sampaikan keshahihannya, entah menurut An-Nawawi, Ibnu Hajar, Adz-Dzahabi, Al-Hakim, Al-Mizzi, Al-Iraqi, Ibnu Katsir, As-Suyuthi, Husain Salim Asad, Al-Arnauth, atau pakar penilai keabsahan hadits lainnya. Jika Anda berhasil melakukannya, maka saya jamin Wahabi MENGAKU kalah dan bahkan dia akan menjadi orang yang pertama mengerjakan amalan YASINAN ini. Sekali lagi, mereka itu tipe kaum yang ngikut hadits shahih. Ke mana hadits shahih bertengger maka ke sana mereka terbang.

4. PERTANYAAN

Bagaimana jika saya menggunakan dalil dari perkataan ulama?

Perkataan ulama adalah hujjah tetapi tidak pasti. Dalam artian seperti ini, jika ulama A berpendapat A dan ternyata menyelisihi dalil dari ayat atau hadits, tentu yang dimenangkan ayat atau hadits, bukan? Kalau diteliti lagi, setiap ucapan ulama yang menyelisihi dalil Al-Qur’an atau hadits pasti ada ulama lain yang berpendapat menyelisihi pendapat ulama A.

Ini artinya setiap ulama berpendapat berdasarkan Al-Qur’an dan hadits dan terkadang sebuah hadits shahih diketahui oleh seorang ulama dan ada pula yang tidak diketahui, atau boleh jadi dua ulama yang berselisih pendapat ini memakai dalil yang sama tetapi berbeda dalam memahami mafhumul hadits nya. Inilah yang menyebabkan terkadang ada dua ulama yang berselisih pendapat.

Jika setiap orang saklek dengan pendapat seorang ulama maka hancurlah agama ini, karena ulama ada banyak dan banyak pula pengikutnya dan setiap ulama PASTI memiliki pendapat yang terkadang berlawanan dengan ulama lain.

Jadi, ngotot memakai ucapan ulama untuk mendebat Wahabi adalah cara yang tidak sehat karena hanya membuat Anda capek. Bagi Wahabi, setiap ucapan ulama ditimbang dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, jika menyelisihi keduannya maka ditolak dan jika tidak maka diambil.

Wallahu a’lam.

Blog Blogger Umum

Belum ada Komentar untuk "CARA MENANG DEBAT DENGAN SALAFI WAHABI"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Artikel Terbaru

Cara mengatasi Tidak dapat atau tidak bisa download pada google Drive Karena Kelebihan Limit

Cara Mengatasi Google Drive Tidak Bisa Download karena Kelebihan Limit Apakah Anda pernah merasa frustrasi ketika hendak mendownload file da...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel