Awas Waspada Penyakit Perfeksionis!

Awas Waspada Penyakit Perfeksionis!

Awas Waspada Penyakit Perfeksionis!

 Saya dulu dulu terkena sindrom perfeksionis. Sebelum mulai bikin situs ini, aku senantiasa yakin dan optimis. “Situs ini tentu sempurna!” Lalu aku susun rencana, strategi-strategi pemasarannya, produk-produk andalannya, desain situsnya dll. Aha…situs ini tentu yang terbaik!



Setiap detil berasal dari web site itu aku memperhitungkan baik-baik. Artikel-artikelnya terhitung harus yang terbaik dan tidak tertandingi. Itu yang menggebu-gebu didalam pikiran saya. Pokoknya…situs ini harus sempurna!


Tapi, sesudah itu apa yang terjadi? Saya senantiasa terpaku untuk yang terbaik. Apapun yang aku hasilkan, aku tak dulu puas. Karena, aku mulai senantiasa saja ada kekurangan. Jujur, aku takut jika web site ini tak sesempurna yang aku bayangkan. 


Namun hasilnya aku tambah jadi tidak yakin diri. Apalagi jika ada masukan dan kritik berasal dari orang lain. Saya jadi makin lama ciut. Dan, kelanjutannya curiga apakah web site ini amat menjanjikan?


Ah! Kesempurnaan yang aku berharap kok tambah jadi hambatan untuk sukses?


Hehe… perihal layaknya ini memang sering menghampiri para pebisnis internet. Semuanya menghendaki jadi sempurna. Pada intinya memang supaya kami bisa mendapat banyak keuntungan. 


Jika kamu menghendaki dan punyai keinginan menghasilkan dari web site yang paling OKE sedunia itu bagus. Keinginan layaknya itu memang harus ditanamkan. Hanya saja, keinginan jadi sempurna itu punyai pengaruh samping. Dan, pengaruh samping itu yang merugikan. Keinginan itu bisa melumpuhkan kemampuan kamu yang sebenarnya. Hasilnya, tujuan-tujuan kamu tidak akan tercapai. 


Seperti yang tadi aku katakan di atas, misalnya, aku harus menulis artikel yang paling bagus! Karena pembaca cuma akan menentukan yang terbaik. Konsekuensinya, aku konsisten menulis dan menulis. Satu tema saja bisa aku tulis berulang kali. Dan, aku masih tidak mulai puas. Apa kamu terhitung dulu mengalami perihal yang sama? Sangat tidak enak kan? 


Semestinya kan aku bisa mengerjakan perihal yang lain. Bukan artinya mengimbuhkan yang terbaik itu salah. Tapi, amat perfeksionis bisa memperlambat usaha anda. 


Akibat lainnya, kami jadi keras kepala. Kalau tidak sempurna, tidak akan terpakai. Pikiran jadi berat, jiwa terhitung lelah. Hasilnya, kami tidak akan bersemangat kembali merampungkan web site itu. Sementara kamu masih saja konsisten cemas. “kok nggak bagus ya? Masih ada yang tidak cukup deh!” Terus…dan terus…berpikiran demikian.


Akhirnya … web site yang selayaknya launching bulan Agustus bisa molor hingga Agustus th. depan. Wah…wah… gawat!


Selanjutnya, apa yang harus kami lakukan? Kalau dipikir-pikir, memuaskan semua orang itu kan tidak mungkin. Dan, kami memang tidak bisa memuaskan mereka seketika. Setiap pengunjung itu cuma akan mencari perihal yang mereka butuhkan.


Kemudian jika mereka menemukan kekurangan, mereka akan memberi respon. Apa saja yang tidak cukup berasal dari produk kita? Nah jadikan wejangan mereka sebagai umpan perbaikan. Asyik kan? Sambil usaha kami senantiasa jalan, kami terhitung bisa peluang untuk perbaikan. Sebaliknya, jika produk-produk kamu terhitung tidak langsung diluncurkan, bagiamana mereka bisa memberi respon. Iya kan?


Prinsipnya sederhana: Jadikan kesempurnaan itu sebagai motivasi. Tapi jangan hingga melalui batas waktu. 


Maka, tiap tiap kali kamu punyai inspirasi cemerlang, langsung susun konsep dan wujudkan! 


Banyak yang bilang berhasil berbisnis internet itu tidak harus inspirasi unik dan desain web site yang sempurna. Situs dengan mutu umumnya pun bisa menghasilkan uang yang kamu inginkan. Intinya, perfeksionis itu penyakit menyebalkan!


Tapi, kini aku tidak risau kembali terjangkit penyakit perfeksionis. Saya telah punyai obatnya. Anda mau?

Jangan menanti inspirasi revolusioner keluar di otak anda. Percuma, ini tidak akan terjadi. Fokus saja terhadap hal-hal yang sederhana dan jalankan sesegera mungkin.

Jangan buang kala untuk jalankan riset pasar. Luncurkan saja produk uji coba secepat mungkin. Untuk perbaikan produk, jalankan saja sesudah launching.

Jangan amat banyak punyai konsep bisnis. Karena tidak seutuhnya bisa menghasilkan.

Jangan membuat konsep pemasaran besar-besaran. Akan lebih mutlak dan bermanfaat jika penduduk menyukai produk kita.

Jangan cuma fokus terhadap kuantitas uang yang kamu hasilkan. Fokuslah terhadap pengunjung web site anda. Kalau produk kamu sukses, uang akan berkunjung sendiri. So, jangan jadikan uang sebagai tujuan.

Untuk berhasil tidak harus menyiksa diri kan? Intinya, langsung wujudkan inspirasi anda! Dan, senantiasa jalankan perbaikan… 


Selamat mencoba! 

Blogging Informasi

Belum ada Komentar untuk "Awas Waspada Penyakit Perfeksionis!"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Artikel Terbaru

Cara mengatasi Tidak dapat atau tidak bisa download pada google Drive Karena Kelebihan Limit

Cara Mengatasi Google Drive Tidak Bisa Download karena Kelebihan Limit Apakah Anda pernah merasa frustrasi ketika hendak mendownload file da...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel