Berikan ‘Value’, Bukan Produk! (Bagian 2) » Sutrisnobachtiaryusuf.com

Berikan ‘Value’, Bukan Produk! (Bagian 2) » Sutrisnobachtiaryusuf.com

 Bayangkan kalian tengah melihat rumah terbakar. Lantas kalian mendekatinya. Tapi begitu sampai di dekatnya kalian tak melakukan apa-apa. Yang kalian lakukan hanya menonton dan merasa ikut bersedih atas kejadian tersebut.



Sementara api terus berkobar tanpa ampun membakar seluruh isi rumah. Dan kalian masih sibuk sendiri dengan pikiran kalian yang bertanya-tanya apa penyebabnya. Saya jamin, pasti rumah itu akan ludes terbakar di depan mata kalian .


Seperti itu pula yang terjadi kalau misalnya kalian tengah mengalami kesulitan keuangan. Ketika situasi makin sulit, tapi kalian malah sibuk dengan diri kalian sendiri. Dan tidak melakukan action nyata untuk keluar dari kondisi tidak nyaman itu. Saya jamin pasti kondisi kalian tak berubah atau bahkan menjadi lebih buruk.


Dalam kasus kebakaran di atas, sebenarnya yang kalian butuhkan hanyalah menyiramkan air ke titik-titik api. Dan bukan menyibukan bertanya pada diri kita sendiri. Begitupun ketika kalian sedang dilanda kondisi keuangan yang buruk, yang kalian butuhkan adalah ACTION! Bukan malah banyak merenung yang tak tentu ujungnya itu.


Penyakit terlalu banyak merenung untuk menghasilkan uang, saya sebut di posting sebelumnya termasuk salah satu penghambat uang masuk ke kantong kalian . Karena dengan begitu, kalian sibuk dengan diri sendiri sehingga tertahan untuk melakukan tindakan nyata.


Saatnya BERUBAH. Hentikan aktivitas yang hanya tertuju pada diri kalian sendiri. Saatnya menatap dunia nyata dan melangkah dengan tubuh tegap. Saatnya memanfaatkan energi kalian untuk aksi-aksi nyata.


Patut disadari, tubuh kita adalah komponen penting untuk menghasilkan uang. Inilah kesadaran awal yang perlu kita tanamkan. Sehingga dengan begitu kita perlu menjaga kesehatan kita baik-baik dan mempergunakannya lewat aksi nyata agar uang bisa mengalir lancar pada diri kita.


Sebab uang merupakan hasil dari tindakan. Dan bukan hasil angan-angan. Kalau kalian hanya sibuk merenung dan tidak melakukan apa-apa, pasti tak ada uang yang mau melekat ke kantong kalian .


Sejak dulu, kekuatan aksi tak terbantahkan sudah terbukti menjadi pendorong terwujudnya kenyataan. Kalau kalian masih menahan diri untuk tidak melakukan apa-apa, maka pasti perubahan hidup yang kalian idamkan tidak akan pernah terjadi.


Aksi atau tindakan nyata bukan berarti segalanya harus kalian lakukan sendiri. Tapi bisa pula dengan memanfaatkan alat bantu. Misal untuk bepergian ke suatu tempat, tentu kalian tak harus jalan kaki. Tapi bisa mengendarai sepeda motor atau mobil yang bisa mempercepat kalian sampai ke tempat tujuan.


Yang penting, kalian harus memiliki kemauan. Tanpa kemauan, sekalipun kalian punya berbagai alat bantu, tapi tak akan pernah ada tindakan.


Selain terlalu banyak merenung, ‘penyakit’ kedua yang bisa menghambat uang mengalir pada diri kalian adalah terlalu fokus menghasilkan uang, tapi mengabaikan menciptakan ‘value’.


Maksudnya?


Banyak orang yang fokus bahkan sangat fokus menghasilkan uang. Tapi di saat bersamaan mereka mengabaikan perhatian pada orang-orang lain.


Mereka yang mengidap ‘penyakit’ ini biasanya keluh kesahnya seperti ini: “Saya telah berupaya keras menghasilkan uang, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Saya sudah memposting ratusan artikel di blog. Judul-judulnya saya pilih yang terbaik. Pemilihan keyword-nya pun betul-betul saya cermati. Saya telah mencoba Adsense, text link ads, affiliate progam, dan banyak cara lainnya seperti terdapat dalam 10 Sumber Penghasilan Blog yang mengalir deras ke kantong. Di awal memulainya, traffic saya memang berkembang. Tapi kemudian perlahan dan pasti mulai menurun. Saya sudah melakukan banyak hal, tapi uang yang saya cicipi belum sebanding. Apa salah saya?”


Kurang lebih sama dengan ‘penyakit’ pertama, inti persoalannya adalah selalu hanya berfokus pada diri sendiri. Tak ada ‘value’ yang diberikan pada orang lain. Patut dipahami, content bukan ‘value’. Iklan bukan ‘value’. Dan affiliate program juga bukan ‘value’.


Kalau kalian masih selalu sibuk dengan berbagai aktivitas yang hanya tertuju pada diri sendiri dan mengabaikan perhatian pada pengunjung atau konsumen kalian , saya yakin ada banyak orang yang bisa melakukannya lebih baik dari pada kalian . Dengan begitu pasti kalian sudah kalah bersaing. Karena itu tak cukup lagi hanya mengandalkan cara-cara tadi. Yang kalian perlukan adalah menciptakan ‘value’ di setiap aktivitas kalian dan mengalirkannya pada orang-orang lain. Jadikan penciptaan ‘value’ untuk orang banyak sebagai titik tolak aktivitas kalian .


Kalaupun selama ini kalian mungkin sudah sudah bisa mengalirkan uang dengan cara yang hanya terfokus pada diri sendiri tadi, tapi saya rasa itu tidak akan bertahan lama. Karena yang dicari pengunjung atau konsumen adalah ‘value’.


Dan kalau kalian hanya berfokus pada menghasilkan uang, begitu uang tak lagi mengalir maka semangat kalian bisa meredup. Sebaliknya, kalau tujuan kalian pada menciptakan ‘value’, maka uang akan mengikuti dengan sendirinya.


kalian paham kan?


Memang banyak orang lebih suka mencari uang daripada membuat ‘value’. Padahal kalau mereka sadar, tujuan pertama tadi lebih gampang menghantarkan pada kegagalan. Sedang dengan menghadirkan ‘value’, pengunjung pasti berbondong-bondong mendatangi situs web kalian . Dan ini berarti mendekatkan kalian pada kesuksesan.


Mulailah berpikir bagaimana kalian bisa menghadirkan ‘sesuatu’ yang diinginkan banyak orang di muka bumi ini. Kalaupun saat ini sudah ada yang melakukannya, kalian tak perlu pesimis. Asalkan kalian bisa menyediakan ‘value’ yang lebih baik, pasti kalian akan sukses.


Sebetulnya banyak ‘penyakit mental’ yang membuat uang terhalang mengalir pada diri kalian . Tapi dua ‘penyakit’ yang sudah saya sebutkan yang menjadi penyebab utama. Dan saya ulangi lagi, solusinya adalah menghadirkan ‘value’ pada orang lain. Dengan mulai terbiasa bermental menghadirkan ‘value’ untuk orang lain, maka pikiran dan aksi yang kalian lakukan akan selalu tertuju pada penciptaan ‘value’.


kalian setuju dengan saya?

Blogging Tips & Trick

Belum ada Komentar untuk "Berikan ‘Value’, Bukan Produk! (Bagian 2) » Sutrisnobachtiaryusuf.com"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Artikel Terbaru

Cara mengatasi Tidak dapat atau tidak bisa download pada google Drive Karena Kelebihan Limit

Cara Mengatasi Google Drive Tidak Bisa Download karena Kelebihan Limit Apakah Anda pernah merasa frustrasi ketika hendak mendownload file da...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel