Tulisan ilmiah sepertinya sudah banyak dipahami dan sudah banyak orang yang menulisnya dengan berbagai macam tujuan. Namun, ternyata masih banyak pula orang yang mempertanyakan apakah tujuan mempelajari penulisan ilmiah? Banyak pula para dosen yang harus terlbih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran ini terhadap para mahasiswanya.
Pembelajaran mengenai bagaimana menulis ilmiah dan apa tujuan yang hendak dicapai dari penulisan tersebut memang tidak terlalu banyak diulas meskipun hal itu sudah ada sejak kita memasuki masa sekolah menengah pertama. Guru bahasa Indonesia Anda mungkin pernah sedikit menerangkan apa itu tulisan atau karangan ilmiah, bagaimana membuatnya, dan apa saja yang harus dilakukan untuk membuat karya tulis tersebut bermanfaat bagi pembacanya.
Namun, sepertinya belum ada yang mengulas lebih dalam tentang apa sih sebenarnya tujuan dari pembelajaran penulisan ilmiah ini. Hal tersebut terjadi karena banyak orang yang menganggap bahwa karya ilmiah adalah hal yang penting bagi setiap siswa ataupun mahasiswa untuk menyelesaikan studinya dan melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal tersebutlah yang kemudian menjadikan karya tulis ilmiah tidak bersifat ilmiah dan berkaltas, karena setiap orang hanya melakukan penulisan ilmiah demi kepentingan akademik, tanpa ada tujuan lain yang lebih relevan dengan apa yang dituliskannya.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa sastra akan menulis karya ilmiah tentang objek sastra seperti halnya novel, cerpen, dan puisi. Hal ini disebabkan oleh pendidikannya sebagai seorang ahli sastra menuntut dia untuk bisa menganalisis objek kajian yang memang seharusnya dimengerti dan dipahami dengan baik.
Lebih dari itu, mahasiswa tersebut mungkin lebih bertujuan untuk menyelesaikan dengan cepat penulisan ilmiah agar bisa cepat-cepat lulus. Padahal, tujuan penulisan ilmiah yang sebenarnya adalah lebih dari sekadar mengkaji objek kajian sesuai dengan disiplin ilmu, mengembangkan ilmu yang dimiliki, atau hanya sekadar menempuh jalur ujian yang seharusnya dilalui.
Untuk bisa memahami berbagai fenomena yang ada di lingkungan sekitar kita, manusia harus melakukan berbagai macam kajian ilmiah, baik dalam bentuk praktik sains maupun dalam bentuk penelitian sosial. Hal ini disebabkan oleh sifat lingkungan yang hanya bisa dikaji melalui berbagai pengalaman dan teori yang sudah ada. Teori yang sudah ada tersebut tentu bukan berarti muncul begitu saja, melainkan sudah melalui berbagai tahap analisis sebelumnya yang membuat semua orang memahami fenomena yang ada.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran tulisan ilmiah, Anda terlebih dahulu harus memahami apa itu tulisan ilmiah dan apa tujuan Anda melakukan penelitian serta penulisan tersebut. Dengan begitu, apa yang dihasilkan nantinya relevan dengan apa yang Anda harapkan.
Pengertian tulisan ilmiah sendiri sebenarnya sudah banyak dipahami oleh kalangan akademis. Kegiatan yang dilakukan dengan menyajikan berbagai fakta juga fenomena yang ada di lingkungan ini akan dibahas dengan menarik dan ilmiah sesuai dengan konsep penelitian yang sudah ada ataupun disepakati sebagai cara yang tepat untuk mengulas sekaligus menganalisis fenomena tersebut.
Jenis-jenis tulisan ilmiah pun bermacam-macam, bergantung pada fenomena apa yang dibahas atau objek apa yang dikaji, metode apa yang digunakan dalam penelitian dan penulisannya, serta apa tujuan yang diharapkan dari penulisan tersebut.
Karakter tulisan ilmiah antara lain adalah meliputi objek kajian atau materi yang disajikan di dalamnya, disiplin ilmu yang menjadi pedoman atau dasar penulisan, penulisan yang dilakukan secara cermat, sesuai dengan format penulisan yang telah ada dan disepakati bersama oleh lingkungan ilmiah, serta bisa dibuktikan secara empiris oleh ahli bidang ilmu yang berhubungan dengan penelitian tersebut.
Bentuk tulisan ilmiah juga bermacam-macam. Ada yang berbentuk laporan penelitian singkat, laporan penelitian lapangan, laporan penelitian kepustakaan, laporan baca, sampai laporan tugas akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
Kerangka Penulisan Ilmiah
Kerangka penulisan ilmiah diperukan agar penulis bisa memfokuskan tujuan penelitian dan penulisan pada satu objek kajian tertentu, yakni objek yang telah menjadi sasaran utama dalam penelitian dan penulisan. Agar penulisan dan pembahasan objek tidak meluas kepada hal lain yang tidak penting, maka penulisan ilmiah dibagi ke dalam kerangka berikut ini.
Bagian pendahuluan, yakni bagian awal yang terdiri atas judul, abstrak dalam bahasa Indonesia, abstrak dalam bahasa Inggris, dan kata kunci. Bagian ini dibagi lagi ke dalam bagian latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, sumber data, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bagian isi, yakni bagian kedua yang menjadi inti dari penulisan ilmiah dengan pembahasan meliputi permasalahan, bagaimana teori tersebut digunakan dalam mengkaji objek peneitian, serta bagaimana objek tersebut dikaji sebagai sesuatu yang memang ditemukan secara empiris dan faktual oleh si penulis. Bagian ini dilengkapi dengan bagian kerangka teori, pembahasan masalah, simpulan hasil pembahasan yang dilakukan oleh penulis berdasarkan teori dan metode yang digunakan.
Bagian penutup, yakni bagian akhir yang biasanya dilengkapi subbab simpulan dan saran.
Bagian penunjang, yakni bagian yang menunjang seluruh bab hasil penelitian yang meliputi daftar pustaka, data diri penulis, bibliografi, dan lampiran.
Tujuan Penulisan Ilmiah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebelum membuat sebuah tulisan ilmiah, sebaiknya Anda perlu terlebih dahulu menentukan tujuan penulisannya. Hal ini adalah hal paling penting dalam sebuah penelitian. Secara umum, penulisan ilmiah bertujuan untuk hal-hal berikut.
Melatih penulis agar dapat mengungkapkan berbagai hal pemikiran, menemukan pemikiran baru, mengomparasikan berbagai pemikiran yang ada dalam bentuk penelitian yang didukung oleh teori dan metode yang sudah ada.
Meningkatkan hasil karya tulis ilmiah di kalangan akademik agar bisa memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan yang sudah ada sehingga setiap disiplin ilmu akan mengalami perkembangan yang memang sesuai dengan fenomena zaman yang ada.
Membentuk transformasi pengetahuan yang bissa melingkupi tidak hanya lingkungan sekolah atau lingkungan pendidikan, tetapi juga melingkupi lingkungan masyarakat sosial secara luas.
Menunjukkan adanya berbagai potensi ilmiah serta pengetahuan yang dimiliki oleh para pegiat akademik dalam menghadapi, menanggulangi, serta mencarikan soslusi bagi fenomena yang ada.
Selain itu, penulisan ilmiah juga sangat berguna untuk meningkatkan minat menulis, menganalisis, memahami, dan membaca pada berbagai kalangan. Kalangan akademik tidak melulu pandai dalam hal mengkaji dan menganalisis. Ada juga kalangan yang memang lebih memilih untuk menerima pengetahuan dari bacaan yang dbuat oleh penulis dari kalangan akademik juga.
Berbagai pengetahuan dan wawasan bisa diterima dengan baik oleh pembaca karya tulis ilmiah karena sudah disusun secara sistemais agar mudah dipahami, dari mulai urutan pembentukan masalah sampai penyelesaian masalahnya sudah disusun secara runut.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan jawaban dari pertanyaan apakah tujuan mempelajari penulisan ilmiah itu. Tujuan pembelajaran penulisan karya ilmiah lebih kepada penekanan berbagai ilmu pengetahuan, wawasan, dan bagaimana seseorang bisa mengenali fenomena yang ada serta menghadapi sekaligus mencarikan solusinya. Sementara itu, karya tulis yang nantinya dihasilkan bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi pembacanya.
Belum ada Komentar untuk "Apakah Tujuan Mempelajari Penulisan Ilmiah"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker