Algoritma dan pemrograman merupakan dua elemen yang berbeda namun menjadi satu kesatuan. Untuk mengetahui keterkaitan satu sama lain antara algoritma dan pemrograman ini, harus diketahui pula pengertian yang jelas apa itu yang dimaksud dengan algoritma dan apa itu pemrograman.
Algoritma dan pemrograman, akan selalu ditemui pada saat seseorang akan mengerjakan suatu program, sesederhana apa pun bentuknya. Algoritma dan pemrograman menjadi bagian yang menjadi satu kesatuan. Dalam sebuah program atau ketika Anda akan membuat sebuah program, maka di sanalah akan menggunakan algoritma.
Untuk memahami algoritma dan pemrograman, tentu saja harus memahami terlebih dahulu tentang algoritma dan memahami bagaimana sebuah program itu lahir. Secara sederhana ketika seorang programmer dihadapkan pada tuntutan pembuatan sebuah program, maka ia harus melewati tahap demi tahap atau langkah demi langkah dalam membuat sebuah program.
Pada saat itulah ia akan berhadapan dengan algoritma dan pemrogaman. Kenapa begitu ? Karena algoritma merupakan dasar perhitungan yang akan menterjemahkan dari tujuan program menjadi bahasa yang dimengerti oleh mesin, sehingga keluar wujud sebuah program sesuai dengan yang diinginkan. Di sinilah kenapa algoritma dan pemrogaman menjadi dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Dalam membuat sebuah program tadi, seorang programmer akan berhadapan dengan pekerjaan bagaimana mendefinisikan masalah, lalu mencari jalan keluar, setelah menemukan jalan keluarga lalu bagaimana merubahnya ke dalam bentuk algoritma. Setelah menentukan algoritma, barulah ia akan mulai menulis program. Pada saat mulai menulis program sampai selesai, belum bisa dikatakan berhasil. Karena kesalahan sedikit saja dalam menentukan algoritma, akan membuat sebuah program tidak jalan atau error.
Dengan demikian, setelah selesai menulis program dalam bentuk algoritma, maka ia harus mengujinya terlebih dahulu langkah demi langkah. Bila memang program yang telah diuji tersebut sesuai dengan yang diinginkan pada awal pembuatan, barulah ia akan mendokumentasikannya. Algoritma dan pemrograman adalah dua sisi mata uang.
Begitulah ketika bicara masalah algoritma dan pemrograman, masalah menjadi tidak sederhana. Seperti halnya sebuah program yang kelihatan paling simple dan sederhana sekalipun, merupakan sebuah pekerjaan yang rumit. Dalam mendefinisikan masalah misalnya, seorang programmer harus menentukan terlebih dahulu masalah tersebut sebelum akhirnya menentukan inputnya seperti apa dan output berupa programnya seperti apa.
Bila langkah ini telah tepat, maka ia akan bisa mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam mencari solusi ini, seorang programmer akan membagi-bagi menjadi beberapa modul sehingga tidak terlalu rumit. Setelah masing-masing modul selesai dikerjakan, tahap akhir adalah bagaimana menggabungkan atau mensinergikan masing-masing modul tersebut sehingga terkoneksi dengan sempurna.
Pada saat mencari solusi kemudian memikirkannya menjadi sebuah output program yang diinginkan, maka seorang programmer akan berhubungan dengan pekerjaan algoritma yaitu menentukan algoritma yang sesuai sehingga menjadi efisien sesuai dengan masalah yang ada. Di sinilah mulai terlihat bagaimana korelasi algoritma dan pemrograman tersebut.
Langkah berikutnya ketika membuat program adalah bagaimana menuliskan program ke dalam bahasa pemrogaman yang sesuai dan dikuasai, kemudian disesuaikan pula dengan perangkat keras apa saja yang nantinya dipergunakan dalam aplikasi program tersebut. Hal ini sangat penting karena tanpa memperhatikan kompabilitasnya, dikhawatirkan program tersebut tidak bisa terintegrasi dengan perangkat keras lain. Kemudian menguji program, mendokumentasikannya dan tentu saja bagaimana merawat program yang telah berhasil dibuat tersebut. Itulah bagaimana rumitnya ketika berbicara antara algoritma dan pemrograman.
Algoritma dan Pemrograman - Algoritma dalam Sebuah Pemrograman
Algoritma dalam sebuah pemrograman adalah urutan prosedur atau langkah-langkah yang telah diperhitungkan secara sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan bahasa program komputer yang telah ditentukan. Algoritma sebagai urutan langkah atau prosedur, ada awal dan akhirnya.
Bila merujuk pada pendapat Knuth, 1973 : 4, ketika menyusun algoritma dan pemrograman, ada beberapa syarat mutlak yang harus senantiasa diperhatikan oleh seorang pembuat program atau programmer. Hal pertama yang harus diperhatikan ketika seseorang membuat algoritma adalah adanya finiteness yakni semua proses dalam program yang dibuat tersebut harus adalah akhir. Kemudian unsur kedua yang harus diperhatikan dalam membuat algoritma dan pemrogaman adalah setiap langkah dalam program yang dibuat sangat jelas atau definiteness, tidak memiliki hal-hal yang rancu yang akan mempengaruhi kesinambungan sebuah progam.
Setiap algoritma dan pemrograman harus punya output, namun tidak mutlak memiliki input. Dalam sebuah program, bahasa algoritma sebaiknya dibuat demikian sederhana namun tetap efektif sesuai dengan tujuan pembuatan program. Itulah panduan dalam menyusun algoritma dan pemrograman.
Selain harus memenuhi persyaratan atau kaidah tertentu seperti yang diungkapkan oleh Knut dalam membuat algoritma dan pemrograman, algoritma juga terdiri dari beberapa jenis tergantung pada jenis-jenis intruksi atau panduan program itu sendiri. Jenis pertama dari algoritma dalam sebuah pemrograman adalah sequence. Jenis algoritma sequence ini berdasarkan kepada bentuk instruksinya yang dibuat secara berurutan. Namun apabila intruksi algoritma tersebut dibuat sedemikian rupa berdasarkan kepada patokan-patokan tertentu atau kriteria tertentu, maka algoritma jenis ini dinamakan algoritma selection.
Sementara apabila instruksi algoritma itu dikerjakan dengan memenuhi kondisi tertentu, maka algoritma jenis ini dikenal sebagai algoritma iteration. Dan terakhir adalah jenis algoritma concurrent. Algoritma concurrent yaitu suatu algoritma yang pada pengerjaannya menggunakan banyak instruksi yang dilakukan secara bersamaan. Baik algoritma sequence, algoritma selection, Algoritma concurrent maupun algoritma iteration dalam pemrogaman sama pentingnya. Beberapa jenis algoritma dan pemrograman tetap menjadi satu kesatuan yang dipilih berdasarkan keperluan-keperluan atau output yang diinginkan.
Untuk lebih memperjelas algoritma dan pemrogaman, ada contoh sederhana di bawah ini. Misalnya saja kita akan membuat program untuk mencari atau menghitung luas sebuah bentuk persegi. Jadi, outputnya adalah luas sebuah bentuk persegi. Algoritma dan pemrograman untuk kasus ini ada beberapa langkah yaitu pertama adalah memasukkan panjang sisi (S), lalu luas
Blogger Blogging Edukasi
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Algoritma dan Pemrograman"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker