Sutrisnobachtiaryusuf.com - Ketika bukunya diluncurkan, novel remaja Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief karangan Rick Riordan mendapat sambutan yang cukup baik. Seri pertamanya masuk dalam daftar buku anak-anak laris versi New York Times selama 155 minggu.
Tidak heran ketika diangkat ke media film oleh sutradara terkenal Chris Colombus, banyak yang menaruh harapan. Percy Jackson diharapkan bisa mengekor kesuksesan Harry Potter yang ditangani oleh sutradara yang sama.
Akan tetapi, ternyata film ini tidak semanis novelnya. Terdapat sejumlah kesalahan dalam film yang dapat membuat penonton terus berpikir, terutama mereka yang tidak membaca bukunya. Alih-alih menikmati film, penonton dapat berkutat dalam masalah kesalahan dalam film Percy Jackson, terutama dalam masalah logika.
Alur Cerita Percy Jackson
Percy Jackson bertutur tentang anak bernama Percy Jackson (Logan Lerman) yang baru saja menyadari bahwa dia adalah anak dari dewa laut, Poseidon. Karena dituduh mencuri petir dewa Zeus, dia memulai petualangan bersama sahabatnya, Annabeth (Alexandra Daddari) yang merupakan putri dari Athena dan Grover Underwood (Brandon T. Jackson), seekor makhluk satyr.
Dalam usahanya, mereka menemui beragam tantangan, mulai dari bertemu Medusa, monster Hydra, hingga mencapai istana dunia kematian Hades.
Kesalahan dalam Film
Meski alur ceritanya menjanjikan ketegangan dan rasa penasaran, ada sejumlah kesalahan yang mengganggu logika.
Zeus menyadari petirnya hilang.
Siapa yang dituduh sebagai pelakunya? Putra dari saudaranya, Poseidon, yang bahkan tidak menyadari bahwa ia adalah putra dewa. Sedikit aneh, bukan? Padahal, ada begitu banyak dewa dan anak hasil hubungan dewa-manusia di bumi.
Alih-alih menunjukkan bukti, Zeus langsung mengancam perang jika petirnya tidak dikembalikan. Para dewa memang digambarkan egois, tetapi apakah mereka sebodoh itu memulai perang tanpa bukti kuat?
Percy Jackson dituduh mencuri.
Apa yang seharusnya dilakukan seseorang yang dituduh mencuri? Ada dua. Yang pertama, dia akan berusaha membuktikan dirinya bukan pencuri. Sebagai contoh, dia bisa memberikan alibi saat kejahatan itu terjadi.
Kedua, dia berusaha mencari tahu siapa pencurinya. Contohnya: menyelidiki siapa yang paling diuntungkan bila terjadi perang. Ini mungkin menarik karena akan menjadikan Percy Jackson semacam detektif. Namun, apa yang dilakukan Percy Jackson? Menyelamatkan ibunya.
Tidak adanya rencana yang matang.
Rasanya aneh mengetahui Percy Jackson berusaha masuk ke alam baka milik Hades tanpa rencana matang. Dia hanya berharap Hades paham kalau dia bukan pencurinya dan mau berbelas kasih membebaskan ibunya.
Ini seperti berhadapan dengan bos mafia dan berharap dia mau membebaskan orang yang kita kasihi meskipun kita gagal membawakan barang diminta.
Apa yang akan dilakukan Percy jika ternyata Hades tidak percaya Percy bukan pencuri petir Zeus dan menolak membebaskan ibu Percy? Logikanya, mereka tidak mungkin menang melawan dewa kematian, bukan?
Persephone, istri Hades, juga digambarkan sama anehnya.
Pada awalnya, dikatakan bahwa dia bosan hidup di dunia kematian. Akan tetapi, saat petir Zeus berada dalam genggamannya, dia justru mengembalikannya pada Percy. Bukankah kalau petir Zeus itu dimiliki suaminya, mereka bisa naik ke Olympus dan Persephone bisa menjadi Hera yang baru?
Bisakah Percy Jackson berhitung?
Untuk keluar dari istana Hades, setiap orang membutuhkan satu mutiara. Lalu, mengapa Percy hanya mengambil tiga mutiara?
Jika memang hanya menemukan tiga, mengapa tidak membiarkan salah satu anggota timnya tinggal di dunia nyata. Kesalahan dalam film ini membuat Percy harus meninggalkan salah satu timnya di dunia kematian agar ibu Percy bisa keluar.
Mungkin lemahnya daya pikir adalah bagian dari sifat para dewa dalam film Percy Jackson.
Musuh mereka, Luke yang merupakan putra dari Hermes, juga sama tidak masuk akalnya. Jika seorang ingin menguasai dunia dan dia mendapatkan senjata paling ampuh di dunia ini, apakah dia akan menyelinapkan senjata itu kepada orang lain? Bagaimana jika Percy lebih dahulu menemukan senjata tersebut sebelum Hades? Bukankah otomatis Percy akan mengembalikan ke Zeus dan rencananya gagal total?
Sekalipun yang menemukan senjata itu adalah Hades, rencana Luke juga lemah. Bagaimana Luke akan mengambil bagian dari pemerintahan yang baru kelak? Bukankah lebih baik jika Luke memulai revolusi itu sendiri atau membiarkan para dewa itu saling membunuh?
Sayang, film yang menampilkan beberapa aktor ternama seperti Uma Thurman dan Pierce Brosnan ini ternoda dengan banyaknya kesalahan dalam film yang mengganggu.
Bukunya memang bisa menjelaskan beberapa hal yang hilang atau kurang jelas di dalam film ini. Akan tetapi, seharusnya sebuah film bisa menceritakan isi ceritanya sendiri. Karena jika sebuah film terlalu bergantung pada novel, maka akan sia-sia saja.
Belum ada Komentar untuk "Kesalahan dalam Film Karya Chris Colombus"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker