Tahukah Anda cara menanggulangi pemanasan global? Menurut para ilmuwan, bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini suhunya kian memanas yang mengakibatkan perubahan iklim. Perubahan iklim ini dapat menyebabkan bentang alam berubah secara mencolok dan bisa mengganggu komunitas di sekitar yang sifatnya masih alami. Oleh sebab itu, diperlukan cara menanggulangi pemanasan global agar panas bumi dapat diperlambat.
Cara Menganggulangi Pemanasan Global Dimulai dengan Mengetahui Pemicunya
Pada masa lalu, Bumi memiliki iklim yang terus berganti. Di masa silam, iklim bumi silih berganti, bergulir antara hangat dan dingin, dan terjadi dalam jangka waktu jutaan tahun. Iklim dingin terjadi sepanjang zaman es, kemudian iklim berubah menghangat.
Sejak abad 18, perubahan iklim pada laju yang lebih cepat sehingga suhu bumi menjadi lebih hangat. Pendapat para ilmuwan, ketika ditanya mengenai penyebab pemanasan global, manusia adalah faktor utamanya, terutama oleh ulah manusia yang kebanyakan tidak memiliki sikap ramah terhadap lingkungan.
Gas yang dihasilkan dari proses produksi juga asap kendaraan motor yang lagi-lagi hadir karena ulah manusia akan meninggi hingga ke atmosfer. Gas atau asap yang sampai ke atmosfer ini perlahan akan membuat suhu Bumi menjadi naik, ibarat selimut yang menghangatkan Bumi. Tidak heran jika suhu di Bumi mulai naik.
Jika hal ini terus terjadi tanpa ada upaya penanggulangan, pola iklim yang ada di Bumi akan berubah, yang mengakibatkan permukaan air laut menjadi naik secara terus-menerus. Jadim dapat diartikan bahwa pemanasan global atau global warming merupakan suatu proses meningkatnya suhu secara umum pada atmosfer, laut, dan daratan di bumi ini. Peningkatan yang terjadi pada permukaan bumi dari 0.74 ± 0.18 derajat Celsius menjadi 1.33±0.32 derajat Fahrenheit selama seratus tahun terakhir ini.
Pemanasan global adalah sebuah fenomena pemerangkapan gas yang oleh penduduk dunia dikenal sebagai gas rumah kaca. Rumah kaca berhawa hangat karena kaca membiarkan sinar matahari masuk tetapi mencegah udara hangat keluar.
Lapisan karbon dioksida dan gas-gas lain di atmosfer menyelimuti permukaan bumi dan menimbulkan efek serupa. Lapisan tersebut membiarkan sinar matahari masuk namun kemudian memerangkap sebagian besar panas di bawah atmosfer dan mencegahnya lolos ke ruang angkasa dalam wujud radiasi, panas yang terkurung akibat efek rumah kaca lambat laun menghangatkan bumi.
Akibat dari pemanasan global perubahan secara meningkat akan mengakibatkan perubahan-perubahan lain juga misalnya naiknya permukaan air laut dikarenakan banyaknya es di daerah kutub yang mencair, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrem dan juga perubahan jumlah dan pola presipitasi. Tidak hanya itu, perubahan yang lain akan terjadi yaitu berpengaruhnya hasil pertanian/perkebunan, makin banyaknya es yang mencair, dan mulai hilangnya berbagai jenis hewan yang tidak mampu bertahan pada perubahan.
Saat ini, para ilmuwan terus meneliti kemungkinan besar peningkatan yang diperkirakan akan terus terjadi pada masa yang akan datang serta bagaimana pemanasannya dan perubahan-perubahan yang terjadi akan terjadi bervariasi antara satu wilayah dengan wilayah yang lain.
Para pemimpin negara di dunia masih berdiskusi dan mencari solusi atau tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau membalikan pemanasan lebih lanjut atau bagaimana beradaptasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi bahkan kemungkinan terburuk sekalipun. Para pemimpin negara-negara di dunia secara sepakat menandatangani dan meratifikasi protokol Kyoto yang isinya berupaya mengurangi emisi gas-gas rumah kaca.
Penipisan Ozon
Lapisan ozon berada di bawah stratosfer yang ketinggiannya berkisar 15 sampai 30km dari permukaan bumi. Ozon merupakan hasil dari percampuran kimiawi, tetapi mekanisme pokoknya penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah menyerap sinar ultraviolet matahari (UV).
Hasil dari penyerapan oksigen terhadap sinar UV menghasilkan ozon yang terjadi pada jarak gelombang 242 nanometer dan dihilangkan dengan fotosintesis dari sinar dengan jarak gelombang yang lebar 290nm. Selain itu, ozon juga merupakan penangkap utama sinar UV antara 200 sampai 330nm. Penggabungan proses-proses ini semua sangat baik guna meneruskan kemampuan menyerap hingga 90% sinar UV oleh ozon.
Jika sinar UV menerpa kulit manusia, tentu akan meningkatkan risiko kanker kulit dan menganggu genetis. Terlalu banyak sinar UV yang diterima kulit juga berakibat buruk terhadap system kekebalan tubuh pada hewan serta organisme akutik dalam rantai makanan tumbuhan dan hewan. Diserapnya sinar UV oleh ozon pada lapisan stratosfer sangat berguna bagi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi
Selama dekade 1970-an, para ilmuwan menemukan adanya suatu gejala yang tidak wajar sedang berlangsung di lapisan ozon di atas Kutub Selatan. Ilmuwan juga memperkirakan bahwa suhu bumi akan terus naik hingga sebesar 3 derajat Celsius pada 2070 dan kemudian stabil kembali.
Lapisan gas tameng ini melindungi kita dari sinar ultraviolet (UV). Radiasi UV bisa membahayakan kesehatan manusia, termasuk memicu kanker kulit. Inilah alasan mengapa di kala musim panas, kita perlu memakai baju yang menutupi seluruh tubuh dan memakai krim penangkis surya di seluruh permukaan kulit yang mudah terkena sinar matahari.
Lapisan ozon makin menipis dari hari ke hari dan lubang terlihat setiap tahun di atas Antartika. Lubang yang sama juga terlihat dari atas Kutub Utara. Lubang ozon disebabkan oleh rumpun gas yang disebut klorofluorokarbon (CFC) yang biasa dipakai di dalam tabung aerosol seperti hairspray dan di dalam lemari pendingin. CFC yang masuk ke dalam atmosfer merusak lapisan ozon melepaskan atom-atom klorin yang memecah molekul ozon. Untuk menyelamatkan lapisan ozon dan salah satu cara mengatasi pemanasan global, CFC secara bertahap diganti dengan gas-gas yang tidak berbahaya.
Mengurangi Pemanasan Global
Ada berbagai cara agar pemanasan global tidak semakin parah. Cara yang akan dilakukan pun tergolong sederhana dan mudah. Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu. Faktanya, pemanasan global merupakan masalah dunia yang serius yang terjadi di depan mata.
Suhu bumi yang terus naik akan mengakibatkan perubahan musim, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan laut, mengeringnya sumber air sampai berdampak pada hilangnya spesies hewan. Jangan sampai hal demikian terjadi. Sebelum terlalu kronis, setidaknya ada 14 cara mengatasi pemanasan global atau paling tidak memperlambatnya, yaitu sebagai berikut.
1. Kurangi Penggunaan Kertas
Kita ketahui bahwa kertas berasal dari pohon. Semakin banyak menggunakan kertas, maka semakin banyak pula batang pohon yang akan ditebang. Oleh sebab itu, gunakanlah kertas seefektif mungkin. Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah bila akan mengeprint sesuatu yang tidak begitu penting, Anda bisa menggunakan kertas bekas yang di baliknya masih kosong.
2. Ganti Bola Neon
Setiap daya listrik yang anda nikmati kebanyakan berasal dari bahan bakar fosil, sedangkan bahan bakar fosil merupakan bahan bakar tidak terbarukan. Penggunaan lampu neon membutuhkan energi yang lebih sedikit daripada lampu pijar.
3. Matikan Komputer Saat Tidak Digunakan
Dengan mematikan komputer, berarti anda menghemat penggunaan listrik. Jadi, saat tak digunakan, matikanlah komputer Anda. Cara ini tentunya setidaknya akan mengurangi pemanasan global.
4. Naiklah Kendaraan Umum, Bersepda atau Jalan Kaki
Polusi yang dihasilkan dari transportasi setidaknya menyumbang 14% dari pemanasan global. Gunakan kendaraan umum untuk mengurangi gas buang rumah kaca dari transportasi atau gunakan sepeda atau berjalan kaki akan lebih sehat.
5. Hindari Penggunaan Kantong Plastik
Limbah plastik yang telah kita buang membutuhkan 1000 tahun untuk bisa terurai di dalam tanah. Efek gas rumah kaca yang diakibatkannya pun menyumbang cukup besar. Oleh karena itu, hindari penggunaan kantong plastik.
6. Periksa Rutin Tekanan Udara Ban Kendaraan
Ban yang kekurangan angin akan memperlambat laju kendaraan sehingga Anda akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
7. Perbanyak Celah Udara Masuk ke Rumah
Dengan sirkulasi udara yang baik, Anda tidak perlu lagi menggunakan AC, sehingga menghemat penggunaan listrik.
8. Menanam Rumpum Bambu
Tanaman bambu ternyata mampu menyerap lebih banyak karbon dioksida daripada tanaman lain.
9. Menggunakan Pupuk Organik
Kebanyakan pupuk kimia yang beredar mengandung unsur nitrogen yang setelah ditaburkan akan berubah menjadi N2O yang menimbulkan Gas Rumah Kaca 320 kali lebih besar daripada karbondioksida.
10. Mengurangi Konsumsi Daging Sapi
Menurut para ahli, selain mengandung kalori yang tinggi, rutin mengonsumsi daging sapi sama dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
11. Belilah Produk Lokal
Dengan membeli produk lokal, berarti Anda telah menghemat transportasi yang berkontribusi besar pada pemanasaran global.
12. Hidup Efisien
Hiduplah secara wajar dan sederhana. Tinggalkan sekarang juga hidup konsumtif dan ramahlah terhadap lingkungan.
13. Mengemudi yang Bijak
Kurangilah menggunakan kendaraan pribadi. Kalaupun harus menggunakan kendaraan, pilihlah jalan alternatif dan hindari kemacetan.
14. Gunakan Baju yang Masih Layak Pakai
Dengan mengurangi membeli baju baru, berarti Anda ikut mengurangi pengunaan listrik di pabrik pakaian sehingga dapat mengurangi pemanasan global secara tidak langsung.
Nah, itulah cara menanggulangi pemanasan global. Semoga bermanfaat!
Gaya Hidup Informasi
Belum ada Komentar untuk "Mengetahui Penyebab dan Cara Menanggulangi Pemanasan Global"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker