Asyiknya Belajar Matematika SD

Asyiknya Belajar Matematika SD


 Asyiknya belajar matematika Belajar matematika SD mungkin sudah terlalu kuno untuk Anda yang sudah duduk di bangku kuliahan. Akan tetapi, cobalah tengok sekejap bagaimana perkembangan matematika untuk SD di masa kini.

 Matematika SD tidak lagi sesederhana dulu di tahun 1990 an. Dimana matematikanya pun masih sebatas rumus itu-itu saja. Atau penggunaan porogapet. Bukan hanya itu, metode menghitung matematika pun semakin beragam mulaid ari jarimatika, Sempoa sampai math vedith.

 Anak SD sudah banyak yang menjuarai lomba tentang matematika baik di tingkat provinsi maupun nasional. Pada sejarahnya, tiap bangsa dari berbagai kebudayaan memiliki matematika sendiri. Baik itu bangsa Mesir, Yunani, dan lainnya.


Sejarah Matematika

Kata “matematika” berasal dari kata μάθημα (dibaca máthema) dan jika dalam bahasa Yunani kata tersebut dapat diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan, atau belajar” juga μαθηματικÏŒς (mathematikós) yang berarti “suka belajar ilmu pengetahuan matematika sudah banyak dikenal oleh orang pada masa pra sejarah. Penemuan berbagai tulisan yang berkaitan dengan matematika yang ada di berbagai wilayah merupakan sisa dari peninggalan zaman kala itu, yaitu prasejarah, di antaranya:


1.    Matematika Babilonia tahun 1900 SM.


2.    Matematika Moskow di Mesir tahun 1850 SM.


3.    Matematika Rhind di Mesir tahun 1650 SM.


4.    Matematika India tahun 800 SM.


Berbagai Metode Matematika

Jarimatika dan Sempoa mungkin menajdi metode matematika yang paling banyak dipakai di kalangan anak usia SD. Dimana, keduanya selain cukup familiar juga mudah dalam penggunaannya. Jarimatika dipraktekan dengan metode jari-jari sehingga dalam bermain jarimatika layaknya bermain saja. Berbagai metode muncul untuk mempermudah cara belajar si anak. Yang dengan itu pun akhirnya menjadikan ladang bisnis bagi oknum tertentu.


Namun begitu, matematika sangatlah penting untuk anak. Dimana nantinya matematika akan mempengaruhi cara kerja otak. Tentu selain disiplin ilmu lainnya. Konon ada yang bilang bahwa matematika adalah sumber dari ilmu pengetahuan. Tentu, karena turunan dari ilmu matematika ini membawahi banyak sekali cabang ilmu. Dalam ilmu kimia, fisika juga butuh pengetahuan soal ini.


Selain itu, untuk anak kecil, metematika sangat penting karena ia bisa digunakan untuk otak-atik otak. Atau matematika adalah ilmu untuk menggerakana otak menjadi lebih dan lebih lagi. Ia berbeda dengan ilmu lainnya. Jika ilmu sejarah hanya dibutuhkan membaca kemudian memahami, namun, ilmu matematika lebih butuh untuk menggerakan otak. Makanya, orang yang matematikanya bagus biasnaya otaknya juga cerdas.


Menurut Glen Doman, salah satu tokoh pelopor dalam pengembangan otak anak. Mengatakan: kesiapan belajar anak harus mulai dipersiapkan sejak anak berusia balita. Perlu diperhatikan juga stimulasi dan rangsangan yang diberikan kepada anak harus disesuaikan agar perkembangan otak anak dapat meningkat drastis.  Karena salah satu penentu dari kemampuan akademiknya si anak ditentukan oleh kemampuan otak si anak itu sendiri. 


Pelajaran matematika bisa dikatakan pelajaran yang susah. Makanya, dalam mengajarkan matematika untuk anak seusia SD perlu kesabaran lebih. Nah, agar anak lebih mudah dalam belajarnya, ada beberapa tips yang mungkin bisa Anda lakukan untuk anak Anda. Nah, ada baiknya Anda mencoba saran atau tips berikut:


Membiasakan membrikan tantangan untuk si anak.

Biasanya anak kecil lebih suka diberi tantangan. Makanya, membiasakan untuk memberikan tantangan bagi anak juga menjadi faktor penentu dari keberhasilan memicu semangat belajar si anak. Belajar dengan tantangan akan semakin menarik tentunya. Ia memicu adrenalin.


Kita semua tahu tantangan merupakan sarana untuk memaksimalkan kemampuan otak. Dan ada banyak hal yang bisa kita lakukan agar anak terbiasa menghadapi tantangan. Misalnya ketika kita memberikan mainan berupa balok untuk anak. Maka kita bisa memberikan tantangan kepada anak untuk membentuk suatu bentuk dengan balok-balok tersebut. Bisa bentuk rumah, piramida dan berbagai bentuk-bentuk lainnya. Lalu kita mengevaluasi hasilnya apakah anak mampu untuk menyelesaikan tantangan yang kita berikan atau tidak.


Melatih anak untuk mandiri.

Kemandirian si anak adalah haraoan dari setiap orang tua. Dimana, itu berguna untuk kemudian hari. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa kemnandirian anak hanya akan didapat jika ia diajari untuk mandiri sejak kecil. Banyak caranya untuk mengajarkan kemandirian pada anak, misalnya, jangan terlalu dimanja, jangan terlalu diberikan perhatian lebih, diajarkan atau dibuat kamar sendiri kemudian disuruh tidur sendiri dimalam hari dengan keadaan lampu gelap. Senantiasa didorong untuk menyelsaikan pekerjaannya sendiri, sehingga anak terangsang untuk mandiri. Jauhkan dari berbagai permainan yang menyibukan dia.


Memberikan kebebasan untuk anak.

Biarkan anak berkreasi dalam kesehariannya. Biarkan anak menggunakan daya pikirnya sendiri. Tugas orang tua hanyalah mengarahkan kepada hal yang baik. Bukan memotong kreatifitas anak. Makanya, berikan ia kebebasan meski dalam permainanpun. Orang tua hanya menjaga agar anak tidak bermain yang membahayakan dirinya. Misalnya, bermain pasir, pisau itu termasuk hal yang membahayakan. Bermain pasir bisa mengenai mata bukankah ini hal yang membahayakan.


Mendorongd an membiasakan anak untuk berfikir positif.

Dalam ajarn Islam, berfikir positif adalah termasuk ibadaha. Makanya, hal ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Karena dengan bisanya anak berfikir positif akan mempengaruhi masa depannya juga. Banyak sekali hal positif yang perlu di ajarkan kepada anak, seperti berkata jujur kepada orang tua.


Berikan anak tauladan.

Jiwa anak-anak senang sekali dengan hal soal kepahlawana, makanya, penonton film seri robot dan lainnya adalah anak-anak. Karena disana ada sebuah tauladan tentang bagaimana ia menumpas kejahatan dan semisalnya. Makanya, sedari kecil sangat penting untuk memberikan anak-anak tauladan agar bisa menjadi inspirasinya ketika besar nanti.


Memberikan pujian dalam rangka apresasi.

Hal ini penting dilakukan namun bukan pujian yang berlebihan. Karena anak-anak otak bawah  sadarnya masih sangat peka sehingga hal positif akan membuatnya semangat, sebaliknya pujian negativ akan membuatnya menajdi pemurung dan bingung tentang dirinya sendiri. Anak-anak adalah masa pembentukan dari yang semula nol menjadi isi.


Menjauhkan anak dari perasaan negataif.

Hal ini biasanya kerap terjadi ketika orang tua sedang marah. Ia tidak akan memperdulikan lagi perasaan sang anak. Perkataan bodoh, nakal serta yang semisal itu dapat mempengaruhi kejiwaan si anak di kemudian hari. Makanya, sebisa mungkin orang tua menjauhkan anak dari perasaan negativ semacam itu.


Berikanlah anak pujian namun tidak berlebihan. Jangan menghadriknya ketika ia berbuat salah. Boleh saja menghardik bahkan membentak namun hendaknya gunakan kalimat atau perkataan yang baik, misalnya “Nakalnya minta ampun pergi sana jadi presiden.” Hal itu lebih baik. Ingat! Masa anak-anak adalah masa dimana anak butuh sebuah panduan atau dimana anak sedang butuh untuk dibentuk setiap ucapan buruk Anda akan berdampak negativ begitu juga setiap ucapan positif Anda akan membangun si anak ke masa depannya.


Semoga bermanfaat artikel ringkas ini. Dan semoga anak Anda menjadi pribadi yang baik!

beasiswa Informasi Pendidikan

Belum ada Komentar untuk "Asyiknya Belajar Matematika SD"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Artikel Terbaru

Cara mengatasi Tidak dapat atau tidak bisa download pada google Drive Karena Kelebihan Limit

Cara Mengatasi Google Drive Tidak Bisa Download karena Kelebihan Limit Apakah Anda pernah merasa frustrasi ketika hendak mendownload file da...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel