Faktor-faktor Penting Askep Tumbuh Kembang Anak Usia 6-12 Tahun

Faktor-faktor Penting Askep Tumbuh Kembang Anak Usia 6-12 Tahun

 


Askep tumbuh kembang anak usia 6-12 tahun berkaitan erat dengan usia sekolah. Pada usia ini, orangtua harus memperhatikan beberapa unsur perkembangannya, baik secara fisik maupun perkembangan psikologis anak.

Pada usia tumbuh kembang ini, keluarga memiliki peran untuk mendorong anak meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Selain itu, juga mendorong anak untuk mengembangkan hubungannya dengan teman-teman sebayanya, mendorong anak untuk belajar dengan teratur dan menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.

Tetapi tentu saja peranan keluarga ini takbegitu saja mudah untuk dilakukan. Ada kemungkinan munculnya masalah-masalah dan tantangan-tantangan dalam pengasuhan anak usia sekolah 6 tahun sampai dengan usia 12 tahun ini. Untuk itu orangtua wajib bahu-membahu mengawal tumbuh kembang anak dan menambah wawasannya berkaitan dengan hal tersebut.

Perkembangan Anak Usia Sekolah

Pada usia sekolah ini, anak-anak mengalami pertumbuhan yang cukup cepat. Pertambahan berat anak-anak di usia ini sekitar 2,5 Kg per tahun, sedangkan pertambahan tingginya sekitar 5 Cm per tahun. Pertumbuhan anak-anak ini dipengaruhi faktor keturunan, faktor lingkungan, dan juga faktor makanan.

Nah, berkaitan dengan perkembangan fisik dan psikologis anak usia sekolah yakni dari usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Berikut ini beberapa hal tersebut.

Nutrisi

Pemberian nutrisi yang tepat dan cukup bagi anak usia sekolah akan memengaruhi fisik anak-anak ini. Pada usia ini, anak-anak biasanya kekurangan vitamin A, Kalsium dan zat besi.

Keadaan ini bisa jadi dikarenakan anak-anak kurang menyukai sayur-sayuran dan buah-buahan. Untuk itu perawat harus mengingatkan orangtua untuk memberikan asupan makanan yang sarat dengan vitamin dan mineral agar bisa mendukung pertumbuhan fisik anak.

Sementara itu untuk anak yang aktif mengikuti kegiatan olahraga dan bermain, ada beberapa asupan nutrisi yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah karbohidrat sebagai sumber energi, protein untuk memperbaiki sel-sel otot yang mengalami kerusakan, kalsium untuk menguatkan tulang, zat besi untuk stamina tubuh, vitamin C dan vitamin E untuk memperkuat daya tahan tubuh, dan vitamin B untuk mendukung metabolisme pada tubuh.


Pada usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun ini pula, sebagian anak-anak memiliki selera makan yang sedikit atau kecil padahal kebutuhan nutrisinya banyak. Lingkungan sekitarnya seperti teman-teman dan iklan di televisi membuat anak-anak ini memiliki penilaian tentang suatu makanan.


Untuk itu orangtua perlu mengajarkan tentang makanan yang sehat. Kebiasaan makan makanan yang sehat ini bisa dimulai dengan menjalankan kebiasaan makan bersama dengan hindangan dan porsi yang sehat, kebiasaan memilih cemilan untuk keluarga yang sehat dan berkualitas, serta mengajak anak untuk berbelanja makanan yang sehat.

Terutama untuk cemilan anak, orangtua wajib berhati-hati terutama dengan cemilan yang banyak mengandung bahan-bahan kimia. Cemilan yang baik untuk anak-anak antara lain, buah, minuman buah, produk susu dengan lemak yang rendah, kacang-kacangan, dan yoghurt.

Minat

Pada usia ini anak-anak akan mulai mengalami perubahan minat. Anak-anak usia ini cenderung memiliki minat yang objektif. Untuk itu keluarga perlu memberikan dukungan agar anak lebih mudah membiasakan diri dengan rutinitas yang baik seperti bangun pagi, belajar, tidur pada waktunya, makan dengan baik dan lain sebagainya. Seluruh anggota keluarga terutama orangtua wajib memberikan contoh agar anak melihat rutinitas yang baik itu sebagai sebuah kebiasaan di keluarga yang sudah biasa dilakukan.


Selain itu, orangtua juga bisa mengikutsertakan anak pada kegiatan-kegiatan yang membentuk kepribadian anak yang stabil. Misalnya saja kegiatan pramuka, PMR, klub sepakbola dan lain sebagainya. Berkaitan dengan minat ini pula, hubungan antarpribadi yang baik akan membuat anak-anak senang melakukan kegiatannya. Contohnya saja, jika anak-anak menyukai kakak pembina pramuka yang diikutinya, anak cenderung menyukai kegiatan tersebut.


Moral

Pada usia sekolah ini pula, pandangan anak tentang orang lain dan lingkungannya akan mengalami perubahan. Anak akan memperhatikan bahwa pemahamannya tentang sesuatu yang baik dan benar di lingkungan keluarganya tidak selalu sesuai dengan keadaan di luar rumahnya. Terkadang hal ini akan menimbulkan pertentangan antara anak-anak degan orangtua dan anak-anak akan menyuarakannya dengan cara memprotes.


Spiritual

Pada usia 6 tahun sampai 12 tahun ini, anak mulai belajar untuk melakukan kewajibannya sebagai pemeluk agama dan umat Tuhan. Orangtua bisa mendorong anak untuk menjalankan ibadah bersama-sama, mengikuti kegiatan di tempat ibadah, memahami aturan yang berlaku di dalam agama dan menumbuhkan toleransi antara umat beragama yang berbeda-beda.

Tantangan Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Pada usia anak sekolah 6 tahun sampai dengan 12 tahun, anak-anak sudah diarahkan untuk lebih banyak belajar daripada bermain. Porsi waktu untuk bermain sudah mulai berkurang, namun masih tetap ada.

Sebagian anak-anak akan merasa tidak nyaman dengan perubahan ini. Tuntutan untuk belajar, memperhatikan arahan-arahan, dan mengerjakan tugas-tugas sekolah membuat mereka merasa kehilangan kebebasan untuk bermain.

Karena itu orangtua memiliki tantangan untuk bisa membuat kegiatan belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tak hanya pada kegiatan belajar, orangtua juga memiliki tantangan untuk menanamkan moral yang baik, mengenalkan nilai-nilai spiritual, etika, sopan santun dan nilai-nilai lainnya dengan cara yang menyenangkan namun efektif.

Nah, berikut ini beberapa cara dalam askep tumbuh kembang anak usia 6-12 tahun yang bisa digunakan dalam proses belajar dan menanamkan nilai-nilai penting pada anak.

Permainan

Saat mengajarkan sesuatu kepada anak-anak usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun dan mendapati mereka tampak bosan, sebaiknya guru atau pun orangtua membuat selingan kegiatan belajar dengan permainan. Misalnya saja dengan membuat kuis menggunakan materi pelajaran agar anak merasa gembira dan tertantang untuk memecahkan tantangan yang diberikan.

Bercerita

Memberikan pemahaman tentang sesuatu hal pada anak usia sekolah bisa dilakukan melalui cerita. Misalnya saja, untuk menyampaikan pelajaran agama bisa disampaikan melalui cerita tentang penciptaan alam semesta dan manusia, tentang kisah para nabi dan lain sebagainya.

Berdiskusi

Berdiskusi menjadi cara yang tepat untuk melatih anak menyalurkan pendapatnya. Diskusi juga bisa mengasah kecerdasan dan kesadaran anak. Cara ini bisa dipakai untuk mengajarkan berbagai hal termasuk hal-hal keagamaan, etika, sopan santun maupun pelajaran di sekolah.

Memberikan Penghargaan

Memberikan penghargaan untuk hal-hal baik yang telah dilakukan anak bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian. Penghargaan ini bisa diberikan takhanya ketika anak berprestasi di sekolah, tetapi juga ketika anak mengikuti peraturan di rumah yang sudah disepakati bersama.

Belajar Bersama

Anak-anak memiliki sifat selalu ingin tahu akan banyak hal. Karena itu orangtua sebisa mungkin harus menjawab hal-hal yang ditanyakannya. Hindari mengelak atau menjawab tidak tahu, melainkan ajak anak bersama-sama untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya. Misalnya dengan mencari di buku, di internet, membuka kamus, bertanya dan lain sebagainya.

Melatih Motorik Kasar

Motorik pada anak harus dilatih dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya saja dengan cara bermain sepakbola, berenang dan berbagai kegiatan di luar ruangan lainnya.

Demikianlah askep tumbuh kembang anak usia 6-12 tahun yang perlu diketahui oleh orangtua maupun tenaga pendidik agar anak usia ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.


Cara Mendidik Anak Gaya Hidup Informasi

Belum ada Komentar untuk "Faktor-faktor Penting Askep Tumbuh Kembang Anak Usia 6-12 Tahun"

Posting Komentar

Catatan Untuk Para Jejaker
  • Mohon Tinggalkan jejak sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan otomatis dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Artikel Terbaru

Cara mengatasi Tidak dapat atau tidak bisa download pada google Drive Karena Kelebihan Limit

Cara Mengatasi Google Drive Tidak Bisa Download karena Kelebihan Limit Apakah Anda pernah merasa frustrasi ketika hendak mendownload file da...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel