Kejadian Aneh dan Misterius di Segitiga Bermuda

 

Nama Segitiga Bermuda selalu dikaitkan dengan hal-hal misterius karena sering terjadinya kejadian-kejadian aneh di tempat tersebut. Segitiga Bermuda sebenarnya adalah sebuah wilayah seluas 4 juta km2 di Samudera Atlantik. Kata Segitiga berasal dari garis segitiga yang terbentuk antara Bermuda (sebuah wilayah teritorial Inggris), Puerto Riko (sebuah wilayah teritorial Amerika Serikat), dan Miami (negara bagian Florida, Amerika Serikat).

Sejak puluhan tahun lalu, area Segitiga Bermuda sering kali diwarnai cerita mengenai kejadian aneh yang dialami oleh awak kapal laut atau awak pesawat terbang yang melintas di atasnya. Sebagian besar awak kapal itu tidak pernah kembali, meski beberapa di antaranya kembali dengan selamat.

Berbagai Kejadian Aneh di Segitiga Bermuda

Kejadian aneh hilangnya The Globemaster tahun 1951. Pada tanggal 24 Maret 1951, The Globemaster (atau C-124 Globemaster) dinyatakan menghilang di sebelah utara perairan Segitiga Bermuda. The Globemaster adalah sebuah unit pesawat terbang milik Angkatan Udara Irlandia. Pesawat ini lenyap tanpa jejak dengan 53 orang di dalamnya. Sebuah artikel di harian New York Times menulis ulasan tentang kejadian aneh ini.

Kejadian aneh hilangnya Marine Sulphur Queen tahun 1963. Marine Sulphur Queen adalah sebuah kapal kargo yang mengangkut 39 orang. Kapal ini beserta penumpangnya menghilang begitu saja di wilayah Segitiga Bermuda pada bulan Januari 1963.

Kejadian aneh hilangnya Scorpion tahun 1968. Scorpion adalah unit kapal selam milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada tahun 1968, kapal selam tersebut mengarungi wilayah perairan Segitiga Bermuda dengan 99 awak kapal di dalamnya. Uniknya, puing-puing sisa kapal selam ini ditemukan 600 km jauhnya dari perairan Segitiga Bermuda. Kejadian aneh ini banyak menghebohkan media dan masyarakat.

Kejadian aneh terjunnya pesawat tak dikenal. Di tahun yang sama, dikabarkan bahwa ratusan orang telah menjadi saksi terjunnya sebuah pesawat kecil ke dalam perairan Segitiga Bermuda. Akan tetapi ketika pihak berwenang melakukan pengecekan jadwal penerbangan pesawat, tidak ada yang salah dan tidak ada satu pun pesawat yang dilaporkan menghilang!

Kejadian aneh, pesawat yang hilang kendali. Pada bulan November 1964, sebuah pesawat melewati daerah perairan Segitiga Bermuda. Awalnya semua berjalan normal. Lantas tiba-tiba pesawat ini bergerak aneh dengan sendirinya. Pesawat ini membuat gerakan naik - turun secara terus-menerus dan meningkatkan kecepatan dengan sendirinya selama kurang lebih lima menit. Namun semuanya kembali normal setelah pesawat tiba di Pulau Bermuda.

Kejadian aneh, pesawat hilang kendali dan lenyap. Pada tahun 1944, Amerika Serikat mengirimkan tujuh unit pesawat pengebom ke Italia dalam rangka Perang Dunia II. Dalam perjalanannya, awak ketujuh pesawat pengebom ini beristirahat di Pulau Bermuda dan melanjutkan perjalanannya. Satu jam setelahnya, pesawat-pesawat ini memasuki daerah Segitiga Bermuda dan kejadian aneh pun terjadi. Pesawat-pesawat ini dilaporkan tidak bisa dikendalikan, berbalik, melompat-lompat, dan bergerak naik turun. Para awak berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan pesawat dan kembali ke Pulau Bermuda. Sayangnya, hanya dua dari tujuh pesawat ini yang kembali ke Bermuda dengan selamat.

Kejadian aneh hilangnya pesawat-pesawat kecil. Hilangnya pesawat kecil terjadi lagi di tahun 1963. Dua unit pesawat terbang kecil dilaporkan hilang di sekitar 400 km dari Pulau Bermuda. Sebuah pesawat kecil juga dilaporkan menghilang pada bulan Juni 1967.

Selain itu, banyak kejadian-kejadian aneh yang terjadi di perairan Segitiga Bermuda. Kejadian aneh ini kebanyakan menimpa pesawat-pesawat kecil yang terbang melintas dan kapal-kapal laut. Pesawat dan kapal-kapal tersebut biasanya dilaporkan menghilang atau mengalami kerusakan sinyal dan tidak dapat dikendalikan. Awak kapal yang beruntung dapat kembali dengan selamat ke daratan. Akan tetapi, mereka yang kurang beruntung lenyap seketika tanpa diketahui di mana keberadaannya.

Spekulasi atas Misteri Kejadian Aneh di Segitiga Bermuda

Kejadian-kejadian aneh yang misterius di perairan Segitiga Bermuda menimbulkan banyak spekulasi dari berbagai kalangan. Seringkali isu paranormal dan mistis menjadi spekulasi awal banyak orang.

Namun ada juga pihak yang berspekulasi bahwa kejadian-kejadian aneh ini normal gejala alam, bahkan ada yang berspekulasi bahwa kejadian-kejadian aneh ini mengandung unsur campur tangan makhluk luar bumi. Yang mana yang hendak Anda yakini? Mari kita simak detail spekulasi-spekulasi tersebut.

Teori muatan berlebih. Setelah melakukan pengamatan intensif dan penyelidikan kasus kejadian aneh yang mendalam, beberapa pihak meyakini bahwa perairan Segitiga Bermuda tidak berbahaya. Selama pesawat terbang atau kapal laut tidak membawa muatan yang melebihi daya angkut, di lautan mana pun pesawat atau kapal itu akan selamat. Teori spekulasi ini cukup masuk akal dan diyakini juga oleh para penjaga pantai di daerah terkait.

Teori adanya gas methana dan pusaran air. Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat menguji coba teori ini di laboratorium untuk mencari jawaban atas kejadian-kejadian aneh yang menimpa pesawat dan kapal laut di Segitiga Bermuda. Hasil uji coba ini kemudian dipublikasikan pada tahun 1981, dan dianggap masuk akal serta dapat diterima oleh banyak orang. Menurut hasil penelitian Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat, di bawah perairan Segitiga Bermuda terdapat tambang metana, yakni tumpukan gas metana di dasar laut yang sewaktu-waktu dapat naik ke permukaan laut. Metana yang muncul di permukaan air menimbulkan gelembung-gelembung udara dan menimbulkan ilusi mata berupa cahaya putih. Jika metana naik ke permukaan dalam jumlah besar, maka akan muncul pusaran air yang mungkin menelan kapal laut.

Teori gaya gravitasi. Kerusakan sinyal, kompas, dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat terbang bisa jadi merupakan akibat dari anomali magnetic graviti atau medan gravity terbalik) yang terjadi di perairan Segitiga Bermuda. Kejadian-kejadian aneh dapat timbul dalam hal ini, seperti pesawat yang hilang kendali dan melonjak-lonjak naik turun (karena hilangnya keseimbangan).

Teori Gempa laut dan gelombang besar. Dalam teori ini, kejadian-kejadian aneh di Segitiga Bermuda dianggap sebagai akibat dari gelombang mahabesar yang dahsyat dan gempa laut yang terjadi seketika. Ini menjawab mengapa terjadi goncangan dan melonjak-lonjaknya pesawat sehingga sang pilot mengalami kesulitan dalam mengendalikan pesawatnya.

Teori pangkalan UFO. Para perintis teori pangkalan UFO percaya bahwa kejadian-kejadian aneh yang dialami pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda diakibatkan oleh aktivitas makhluk luar bumi di wilayah perairan itu. Beberapa Akademisi Independen Amerika Serikat berpendapat bahwa di wilayah tersebut terdapat markas makhluk luar bumi yang tidak mau diganggu sedikit pun oleh manusia, karenanya mereka berusaha melenyapkan setiap manusia yang melewati daerah Segitiga Bermuda dengan menghisap dan menculiknya.

Teori kerajaan setan. Beberapa muslim di dunia meyakini teori ini adalah jawaban atas kejadian-kejadian aneh yang terjadi di Segitiga Bermuda. Kerajaan setan, menurut mereka, terletak di daerah pertemuan antara panas dan dingin. Mereka mengacu kepada salah satu hadis Nabi Muhammad yang menyatakan bahwa tempat bertemunya suhu panas dan dingin adalah tempat yang paling digemari setan. Sementara itu, daerah perairan Segitiga Bermuda memang merupakan pusat pertemuan arus air panas dan arus air dingin. Ini menimbulkan pusaran air yang cukup dahsyat. Sebagian orang juga yakin bahwa Dajjal bersemayam di Segitiga Bermuda dan hanya akan keluar menjelang hari kiamat.

Teori lorong waktu. Di antara teori-teori lain, mungkin teori inilah yang paling menarik. Beberapa orang peneliti meyakini bahwa kejadian aneh hilangnya pesawat atau kapal laut di Segitiga Bermuda disebabkan oleh adanya lorong waktu di daerah tersebut

Gaya Hidup Informasi Tekno

• Share
• Share