Di tengah maraknya dunia industri, industri retail masih memiliki taring tajam yang menjanjikan. Salah satunya yang menuai kesuksesan adalah Alfamart. Keberadaan Alfamart di tengah-tengah masyarakat bukan lagi menjadi hal yang aneh sekaligus mengherankan. Alfamart kini sudah benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Alfamart - Solusi Belanja Masyarakat Indonesia Kini
Kegemaran berbelanja sebagian besar masyarakat Indonesia seolah berjalan beriringan dengan hadirnya Alfamart di tengah masyarakat itu sendiri. Kebutuhan pemenuhan sehari-hari dapat langsung dipenuhi seketika.
Kehadiran Alfamart yang sudah seperti warung rokok membuat segalanya menjadi mudah. Pemenuhan terhadap kebutuhan sehari-hari menjadi jauh lebih ringkas. Harus diakui bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar adalah masyarakat yang konsumtif. Mereka, baik muda dan tua, laki-laki atau wanita menyukai kegiatan berbelanja, berbelanja dalam konteks apa pun.
Menyadari “kelemahan” sebagian besar masyarakat Indonesia, Alfamart memandang ini sebagai sebuah peluang usaha.Ketika membicarakan bisnis, peluang usaha sekecil apa pun akan menjadi besar jika kita bisa dan mampu membaca pasar. Hal inilah yang secara langsung dimiliki oleh pendiri dari Alfamart.
Bahwa Alfamart nantinya akan menjelma menjadi sebuah bisnis besar yang menguntungkan, baik bagi konsumen ataupun pekerjanya sendiri. Kehadiran Alfamart sangat pas dengan ritme kehidupan masyarakat Indonesia kini.
Harus diakui bahwa kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat perkotaan, tidak cocok dengan ritme yang lambat. Semuanya harus serba praktis, cepat, dan tentu saja hemat. Alfamart memenuhi ini semua.
Sebagai sebuah usaha yang melayani kebutuhan masyarakat Indonesia, Alfamart seolah memang memegang komitmen untuk dekat dengan masyarakat. Banyaknya gerai Alfamart di sekitar kita menjadi bukti nyata atas komitmen tersebut. Dengan membaca komitmennya yang seperti itu, wajar bila Alfamart dikategorikan sebagai solusi belanja masyarakat Indonesia kini.
Alfamart Sahabat Bersama
Keberadaan Alfamart yang seolah hadir di sepanjang mata memandang, membuat usaha ini akrab di semua kalangan. Tidak laki-laki, tidak wanita, tua dan muda semua pasti tahu apa itu Alfamart. Usaha ini benar-benar seperti sudah menjadi sahabat bersama masyarakat Indonesia.
Melihat keakraban Alfamart dengan masyarakat Indonesia, rasanya tidak mungkin jika Anda belum pernah sekalipun berbelanja di tempat itu, bukan? Setidaknya mampir untuk membeli minum atau apa pun di tengah-tengah perjalanan pasti pernah Anda lakukan. Ya, dalam keadaan seperti itu, Alfamart pasti menjadi incaran. Selain memiliki produk bervariasi sehingga kita bebas memilih barang yang kita butuhkan, Alfamart juga bisa dijadikan alternatif tempat berteduh sesaat sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanan.
Hal ini sepertinya berlaku, terutama bagi gerai Alfamart yang memang terletak di tempat-tempat umum, seperti terminal atau lingkungan kampus. Meskipun tidak disediakan tempat khusus untuk beristirahat, mereka bisa nyaman hanya sekadar duduk di pelataran Alfamart untuk kemudian melanjutkan aktivitas. Anda bisa melihat fenomena ini di area kampus yang kebetulan “memiliki” gerai Alfamart.
Dalam hal ini, Alfamart bisa jadi akan kalah saing dengan sesama usaha retail lain, terutama Sevel. Meskipun baru ada di kota-kota besar, dengan fasilitas yang lebih banyak, seperti tersedianya tempat nongkrong yang lebih asyik, Sevel atau Seven Eleven dicurigai mampu menyaingi keberadaan Alfamart. Namun, rasanya usaha sebesar Alfamart pasti memiliki cara lain untuk menyiasati hal tersebut. Selain itu, mulai menyadari bahwa persaingan bisnis itu mulai mengancam keberadaan mereka.
Persaingan dalam dunia bisnis sangat lumrah terjadi. Pedagang kecil juga menyadari betul hal tersebut. Pun demikian dengan Alfamart. Bahwa inovasi dibutuhkan sebagai senjata untuk menghadapi para pesaing itu. Jika tidak maka siap-siap untuk menggulung tikar. Hukum alam memang cukup kejam, dan itu juga berlaku pada bisnis retail sebesar Alfamart ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, memperbanyak gerai hingga ribuan di seluruh Indonesia, bisa dikatakan sebagai upaya Alfamart untuk tetap diperhitungkan oleh masyarakat. Meskipun demikian, hingga kini, Alfamart rasanya akan tetap menjadi sahabat dalam memenuhi segala kebutuhan yang paling dekat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Perjalanan Alfamart sebagai Sebuah Bisnis
Jika melihat gerainya yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, Anda pasti membayangkan sebuah kerajaan bisnis besar. Nyatanya, Alfamart memang merupakan bagian dari sebuah kerajaan bisnis yang besar.
Gerai Alfamart ini berada di bawah naungan PT. Sumber Alfaria Trijaya. Tentu saja sejalan dengan Alfamart, perusahaan ini bergerak di bidang bisnis waralaba berbentuk swalayan yang membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bisnis mereka seputar menjual barang kepada konsumen dan membelinya dari produsen.
Alfamart merupakan salah satu usaha PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. untuk menembus pangsa pasar di perkampungan atau nonkota besar. Wajar, mengingat Alfamart memang sangat mudah ditemui di seluruh pelosok Indonesia. Mereka ingin menjangkau dan berusaha untuk menawarkan hal baru terutama dalam konsep jual beli pada masyarakat Indonesia yang ada di seluruh pelosok Indonesia.
Sebagai, sebut saja anakan bisnis dari PT. Sumber Alfarian Trijaya Tbk., Alfamart bukan satu-satunya “produk” atau anak perusahaan. Ada Alfamidi dan Alfa Express yang menjadi bisnis pendamping. Kedua Alfa tersebut juga sama-sama bergerak di bidang jasa, seperti penyediaan barang serta pelayanannya.
Layaknya sebuah bisnis, Alfamart juga telah melalui berbagai perjalanan. Perjalanan tersebutlah yang membuat Alfamart bisa bertahan dan tetap diperhitungkan hingga kini oleh masyarakat Indonesia. Keberadaannya masih sangat diperlukan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Menurut sumber yang datanya cukup bisa dipercaya, cikal bakal Alfamart berdiri pada 1989. Mulanya, bisnis ini hanyalah milik perorangan yang juga berkecimpung di dunia bisnis perdagangan. Sejak dulu, Alfamart memang menjual aneka dagangan dari berbagai merek dan produk.
Perusahaan dagang ini milik Joko Susanto. Di tahun yang sama, 1989, sebagian besar saham milik Joko Susanto dialihtangankan ke PT. HM Sampoerna. Selama beberapa tahun, cikal bakal Alfamart yang saat itu belum bernama Alfamart dikelola oleh perusahaan tersebut.
Baru pada 1994, Sigmantara Alfindo, perusahaan yang dikelola Joko Susanto dan keluarga, kembali mendapatkan hak saham sebesar 30%. Dengan catatan 70% saham masih menjadi milik PT. HM Sampoerna.
Lima tahun kemudian, pada 1999, cikal bakal Alfamart mulai dibangun. Nama yang digunakan saat itu juga bukan Alfamart, melainkan Alfa mini market. Bangunan Alfa mini market pertama kali berada di kawasan Jln. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang. Nantinya, dari sinilah cerita awal berkembangnya Alfamart dimulai.
Tahun 2003 sepertinya menjadi tahun yang cukup bersejarah bagi perjalanan bisnis ini. Tepat pada tahun itu, Alfa mini market berubah nama menjadi Alfamart. Dua tahun kemudian, tepatnya 2005, gerai Alfamart seperti disulap. Berubah jadi banyak dan bisa ditemui di mana saja. Sebanyak 1.293 jumlah gerai bisa Anda temui di seluruh Jawa.
Kepemilikan saham terus terjadi di tubuh Alfamart ini. Pada 2006 lalu, PT. HM Sampoerna kembali menjual saham yang telah dimilikinya. Saat itu, sejumlah 60% saham dimiliki oleh pemilik awal dan 40% dimiliki oleh Cakrawala Mulia Prima.
Perubahan kepemilikan itu tidak berpengaruh terhadap kemajuan bisnis retail Alfamart. Satu tahun kemudian, pada 2007, Alfamart meraih sertifikat ISO. Jumlah gerainya pun terus meningkat menjadi 2000 gerai. Dua tahun kemudian, pada 2009, jumlah gerai Alfamart meningkat 50% menjadi 3.000 gerai. Gerai-gerai tersebut sudah menembus ke luar Jawa dan mulai menjelajah Sumatera.
Pada tahun itu, terjadi pula perubahan sistem kepemilikan. Alfamart berubah menjadi perusahaan milik publik. Sahamnya bisa dimiliki oleh siapapun yang berminat. Anda cukup menyediakan uang dan lokasi serta bangunan maka Alfamart bisa menjadi rekanan Anda dalam berbisnis.
Serba-serbi Alfamart
Sebagai sebuah perusahaan yang selalu mencoba dekat dengan masyarakat, Alfamart meluncurkan beberapa produk yang nantinya diharapkan akan semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Adalah kartu AKU merupakan salah satunya. Kartu AKU adalah kartu yang hanya dikeluarkan oleh Alfamart. Pemilik kartu AKU nantinya akan mendapatkan keuntungan-keuntungan, seperti potongan harga dan berbagai merchandise dari Alfamart.
Selain kartu AKU, Alfamart juga meluncurkan sebuah ikon sebagai penegas keberadaannya. Anda pasti tidak asing dengan tokoh lebah yang sekaligus menjadi simbol Alfamart, bukan? Simbol tersebut bernama Albi.
Konon, simbol tersebut adalah melambangkan kinerja para pegawai Alfamart. Bahwa pegawai Alfamart akan selalu siapa melayani pelanggan, membantu, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengabarkan harga-harga murah dan terjangkau bagi setiap produk yang dijual di Alfamart kepada masyarakat.
Bisnis Informasi
Belum ada Komentar untuk "Moto Alfamart - Solusi Belanja Puas Harga Pas!"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker